Pertamina melalui subholdingnya yakni PT Kilang Pertamina Internasional terus menunjukkan komitmennya dalam penyediaan BBM ramah lingkungan di Tanah Air. Melalui pengembangan BBM ‘hijau’ dalam produk solar dan avtur yang berbasis minyak sawit (Crude Palm Oil / CPO).
Setelah cukup sukses dalam pengembangan biosolar, pertamina sekarang ini telah berhasil memproduksi bahan bakar pesawat jenis Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur.
Bioavtur diproduksi di Green Refinery Kilang Cilacap dengan kapasitas produksi 9.000 barel per hari (bph). Bahan baku bioavtur dari produk turunan sawit yaitu Refined Bleach Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) dengan kandungan campuran sebesar 2,4%.
Dengan kemampuan produksi yang sudah cukup tinggi, pertamina berharap agar pemerintah mau dan mampu memberikan fasilitas penunjang maupun kebijakan yang akan membuat bioavtur digunakan oleh seluruh pesawat Indonesia. Sehingga bioavtur dapat mencapai kesuksesan pendahulunya dalam BBM hijau ditanah air.
Baca Juga : Luas Perkebunan Kelapa Sawit Berdasarkan Land Used.
