Selain melakukan elektrifikasi kendaraan untuk energi bersih, pemerintah juga berupaya untuk mengembangkan bahan bakar alternatif yaitu biodiesel dan bioethanol. Bahan bakar nabati yang berkelanjutan menjadi prioritas utama.
Dengan memberdayakan secara maksimal sumber daya yang kita miliki, akan membuat Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor energi yang selama ini telah menjadi parasit di APBN negara.
Pemerintah berupaya untuk terus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, selain karena Indonesia sudah menjadi importir BBM bukan lagi produsen. Namun juga karena kesadaran lingkungan yang mulai dimengerti oleh masyarakat.
Walaupun harga yang relatif lebih mahal, tapi demi keberlanjutan dan kelestarian lingkungan BBM fosil harus mulai ditinggalkan. Seperti dengan kebijakan insentif yang diberikan di sektor energi bersih seperti kendaraan listrik dan program mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN).
Baca Juga : Iklim Mendukung, Pengelolaan Sawit Harus Lebih Baik Lagi.
