Menurut kementrian pertanian, pada tahun 2023 total luas perkebunan sawit tanah air mencapai 16,8 juta hektare (ha). Sebaran kepemilikan perkebunan sawit, sebesar 50,1% dimiliki swasta, 37% dimiliki rakyat, 3% dimiliki negara dan 9% lahan belum dikonfirmasi.
Dalam 10 tahun terakhir, lahan perkebunan sawit yang dimiliki oleh swasta meningkat paling pesat. Yaitu 2,8 juta hektare (ha) atau naik 50,4%. Lahan sawit rakyat bertambah sekitar 1,9 juta ha atau tumbuh 42,5%.
Sementara itu, perkebunan sawit negara berkurang 155 ribu ha atau menyusut 21,3%. Jika dihitung secara keseluruhan, dalam 1 dekade total luas perkebunan kelapa sawit sebesar 6 juta ha atau tumbuh sekitar 56,5%.
Pemerintah yang terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi biodiesel, harus melakukan pengelolaan perkebunan sawit secara lebih efektif. Hal ini dimaksudkan agar panen sawit dapat meningkat sehingga kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.
Baca Juga : Perancis dan Jerman Desak Uni Eropa Perketat Pemeriksaan Impor Biofuel.