Dunia tengah mengalami krisis energi akibat dari perang rusia dan ukraina yang berkelanjutan dan hingga saat ini belum menemui titik terang kapan akan berakhirnya perang ini. Tapi seakan mampu memanfaatkan peluang dikondisi krisis, indonesia mampu menjadi produsen biodiesel nomor 1 di dunia. Sekitar 18% dari kebutuhan global di suplai oleh Indonesia.
Menurut komunitas global sains dan riset REN 21, di Asia sendiri terjadi kenaikan yang cukup signifikan terhadap produksi energi terbarukan. Sekarang ini, produksi untuk biodiesel sendiri sekitar 38% dibanding 10 tahun yang lalu yang masih sekitar 9%.
Data ini kemungkinan akan semakin tinggi, karena ada sekitar 135 negara yang memiliki komitmen untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050 (Menurut konferensi perubahan iklim di Paris). Jika semua negara serius akan itu, penggunaan energi terbarukan akan semakin besar.
Jika indonesia berhasil dalam implementasi biodiesel ini hingga B100, maka dapat dipastikan perekonomian akan menjadi lebih baik. Hal ini dapat terjadi karena sekitar Rp. 500 T pemerintah melakukan subsidi terhadap energi fosil dapat dialihkan ke sektor produktif.
Baca Juga : Potensi Timbulnya Air Didalam Tangki Biosolar.
