Resiko Peningkatan Campuran Biodiesel

Rencana pemerintah untuk meningkatkan campuran biodiesel ke B40. Manurut kajian dari LPEM FEB UI bekerja sama dengan Greenpeace peningkatan campuran biodiesel tersebut dapat menimbulkan kerusakan di masa depan.

Kajian tersebut membagi resiko menjadi 3 kemungkinan. Dan semua kemungkinan berujung pada perluasan perkebunan kelapa sawit sehingga alih fungsi lahan sangat mungkin terjadi. Hingga tahun 2025 diperkirakan akan membutuhkan perluasan sebesar 9,29 juta hektar.

Penambahan lahan baru untuk perkebunan monokultur sawit dapat menimbulkan resiko lingkungan seperti peningkatan emisi gas rumah kaca. Selain itu, kenaikan emisi juga akan terjadi karena pengolahan CPO, penurunan lahan karena kebutuhan pangan, disamping dampak lingkungan seperti air, tanah, dan udara.

Didalan kajian tersebut juga di berikan beberapa solusi untuk mengurangi dampaknya. Pertama adalah dengan mencari sumber bahan bakar nabati lain selain dari kelapa sawit. Kedua, menggunakan Used Cooking Oil (UCO) sebagai bahan baku alternatif. Ketiga dengan melakukan efisiensi terhadap perkebunan sawit yang ada dengan melakukan peremajaan pohon sawit yang telah berumur.

Baca Juga : Pengelolaan Industri Kelapa Sawit Di Indonesia.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.