Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi sedang melakukan pembenahan di industri kelapa sawit tanah air. Dibantu dengan BPKP, pemerintah melakukan audit di sektor perkebunan sawit. Dan hasilnya adalah ada 4 juta hektar lahan perkebunan yang tidak jelas fungsinya. Potensi yang hilang dari 4 juta hektar ini sekitar 100 triliun per tahunnya.
Disisi lain, pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan industri sawit ini sehingga menjadi salah satu sumber energi utama. Langkah ini dimulai dari peningkatan produktivitas kebun sawit yang ada. Program mandatori ini adalah bentuk upaya untuk mengurangi impor minyak mentah dari luar negeri yang nilainya sudah sangat tinggi.
Target dari 16,3 juta hektar kebun sawit yang ada adalah mampu memproduksi 100 – 120 juta ton minyak sawit per tahun. Produksi yang terus ditingkatkan ini tentunya untuk mendukung program biodiesel B40 yang rencananya akan diterapkan pada oktober tahun ini.
Baca Juga : Program Biodiesel Mampu Dongkrak Kesejahteraan Petani Sawit.
