Efisiensi produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor produksi langsung dan faktor produksi secara tak langsung. Faktor produksi langsung terdiri dari luas areal lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk organik, dan obat-obatan.
Faktor produksi tidak langsung terdiri dari umur kebun, rasio lahan gambut/lahan perkebunan, status lahan, sumber bibit, status tenaga kerja, penyuluhan, mitra dengan masyarakat, diklat tenaga kerja, topografi lahan.
upaya peningkatan efisiensi teknis (ET) atau penurunan inefisiensi teknis pada perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat dilakukan melalui beberapa hal diantaranya :
- Peningkatan kapasitas pengelolaan panen terutama pada umur sawit mencapai titik puncak produksi.
- Peningkatan penggunaan lahan dengan prioritas mengoptimalkan lahan gambut yang tersedia.
- Meminimalisir konflik lahan kelapa sawit.
- Penggunaan bibit berstandar dan bersertifikasi ISO.
- Melaksanan pelatihan/diklat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kelapa sawit
- Menyediakan bibit unggul.
- Memperlancar distribusi pupuk dan obat-obatan.
Dengan berbagai efisiensi teknis yang dilakukan akan mampu meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga : Pertamina Produksi Perdana Biodiesel B40.