Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menilai pengembangan biodiesel sebagai energi baru B35 bisa menghemat devisa. Pengembangan biodieselsebagai energi baru dan terbarukan, selain bermanfaat mengurangi emisi gas rumah kaca juga berhasil menghemat devisa impor bahan bakar. Dia menyebut, program mandatori B35 berhasil menghemat devisanegara hingga Rp 512,07 triliun.
Realisasi penyaluran biodiesel dari tahun 2015 hingga Agustus 2024 mencapai 64,39 juta kiloliter. Lebih detail, dia mengatakan untuk implementasi B35 pada tahun 2023, penyaluran biodiesel mencapau 12,26 juta kiloliter. Sedangkan, dari Januari hingga Agustus 2024, realisasinya tembus di angka 8,35 juta kiloliter.
Lebih lanjut, Norman mengatakan, implementasi B35 juga telah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 82,16 juta ton. Kami akan terus mendukung program mandatori biodiesel pemerintah yang akan ditingkatkan menjadi B40 tahun depan.
Industri sawit nasional saat ini tengah menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari produktivitas yang rendah, persoalan legalitas, sarana dan prasarana yang belum memadai, hingga tantangan regulasi.
Berdasarkan roadmap Kementerian ESDM, rencana terdekat untuk menuju program B100 tersebut adalah penerapan B40 yang akan dilaksanakan Januari tahun depan. Kemudian, dilanjutkan dengan penerapan B50 yang akan diusulkan pada 2028 mendatang.
Baca Juga : Alih Fungsi Lahan Tambang Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit.