HSD atau High Speed Diesel adalah bahan bakar solar berkualitas tinggi yang dioptimalkan untuk penggunaan pada mesin diesel dengan kecepatan putaran tinggi, umumnya di atas 1000 rpm. Bahan bakar ini dihasilkan melalui proses penyulingan minyak mentah yang lebih kompleks dibandingkan solar biasa.
Beberapa karakteristik utama HSD meliputi:
- Nilai cetane yang lebih tinggi (biasanya di atas 45)
- Kandungan sulfur yang lebih rendah
- Viskositas yang lebih rendah
- Titik nyala (flash point) yang lebih tinggi
- Stabilitas oksidasi yang lebih baik
Karakteristik-karakteristik ini menjadikan HSD sebagai pilihan ideal untuk mesin-mesin industri yang menuntut performa tinggi dan efisiensi maksimal. Dibandingkan dengan solar biasa, HSD menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan efisien, serta menghasilkan emisi yang lebih rendah.
Jenis-jenis HSD di Indonesia
1. HSD Murni
HSD murni merupakan jenis solar industri dengan kualitas tertinggi, tanpa campuran biodiesel. Jenis ini memiliki angka cetane di atas 48 dan kandungan sulfur yang sangat rendah, biasanya di bawah 500 ppm. HSD murni ideal untuk mesin-mesin industri yang membutuhkan performa maksimal dan sensitif terhadap kualitas bahan bakar.
2. Biosolar (B20, B30, B35)
Biosolar merupakan campuran antara HSD dengan biodiesel yang berasal dari minyak nabati. Angka di belakang huruf B menunjukkan persentase kandungan biodiesel dalam campuran. Misalnya, B20 mengandung 20% biodiesel dan 80% HSD. Jenis ini dikembangkan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
3. Pertamina Dex
Pertamina Dex adalah produk HSD premium yang diproduksi oleh PT Pertamina. Bahan bakar ini memiliki angka cetane minimal 53, jauh di atas standar HSD biasa. Pertamina Dex dirancang untuk memenuhi standar Euro 4, dengan kandungan sulfur di bawah 50 ppm, menjadikannya pilihan yang sangat ramah lingkungan.
4. Dexlite Dexlite merupakan varian HSD menengah yang juga diproduksi oleh Pertamina. Kualitasnya berada di antara solar biasa dan Pertamina Dex. Dexlite memiliki angka cetane minimal 51 dan kandungan sulfur maksimal 1200 ppm, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi.
Baca Juga : Minyak Biji Karet Untuk Meningkatkan Produksi Biodiesel.
[…] Baca Juga : Mengenal Definisi dan Jenis HSD Yang Beredar di Industri Indonesia. […]