Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam lamannya menjabarkan berbagai manfaat lain dari implementasi biodiesel. Selain menurunkan impor BBM khususnya solar, dengan program hilirisasi sawit ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit.
Bahkan dalam beberapa penilitian, emisi gas rumah kaca atau CO2 di Indonesia mengalami penurunan selama program biodiesel ini diterapkan.
Jika penerapan ini terus berlanjut, tentunya memiliki efek yang besar lagi seperti menjaga stabilitas harga CPO, perbaikan defisit neraca perdagangan, akan tumbuh industri pendukung untuk mensuplai ketersedian bahan baku dari produksi biodiesel tersebut.
Tentunya dengan pertumbuhan industri sawit ini akan memiliki manfaat yang luas bagi masyarakat. Namun disisi yang berbeda, pengalihfungsian hutan untuk lahan perkebunan sawit juga tidak dapat dibenarkan. Hal ini dapat membuat kerusakan lingkungan lebih parah lagi.
Untuk itu, kebijakan pemerintah dalam melakukan pengelolaan industri sawit ini harus memperhatikan banyak aspek. Agar terjaga keseimbangan antara pemenuhan stok bahan baku biodiesel dan juga kelestarian lingkungan.
Baca Juga : Perkebunan Sawit Milik Megara Menyusut, Swasta dan Rakyat Berkembang.
