Pada saat ini pemerintah tengah melakukan uji jalan terhadap biosolar B40 agar dapat diimplementasikan secara lebih luas. Jika berjalan sesuai rencana, B40 akan berlaku pada tahun 2025 yang akan datang.
Menanggapi rencana tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memberikan perhatian dalam pemenuhan stok secara menyeluruh sampai ke pelosok Indonesia. Agar tidak terjadi masalah yang lebih besar karena implementasi B40.
Selain soal stok, industri juga harus diberikan waktu agar menyiapkan mesin yang sesuai dengan karakteristik B40. Dan jangan menyamaratakan waktu karena setiap pabrikan mesin membutuhkan waktu yang berbeda – beda.
Gaikindo juga menyoroti tentang kualitas dari B40 yang nanti akan disalurkan agar dalam proses distribusi ke masing – masing daerah tidak mengalami degradasi (penurunan) kualitas. Karena biosolar dengan semakin tinggi campuran biodieselnya, akan membutuhkan penanganan yang lebih spesifik agar kualitas dapat terjaga hingga ke tangan konsumen.
Beberapa dampak negatif tersebut harus menjadi perhatian agar B40 dalam berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.
Baca Juga : Perkebunan Kelapa Sawit Untuk Menjadi Negara Berpenghasilan Tinggi.
