Diluar sektor pariwisata, minyak & gas, kelapa sawit mampu menjadi sumber pendapatan nasional terbesar. Dengan total devisa yang dari ekspor mencapai 23 miliar USD atau setara dengan 16% dari total nilai ekspor nasional. Selain itu, industri kelapa sawit juga menyediakan lapangan pekerjaan sekitar 16,2 juta orang.
Data itu mencerminkan bahwa kelapa sawit menjadi salah satu andalan ekspor di Indonesia. Namun industri sawit ini juga harus menghadapi tantangan baik tekanan di pasar eropa, konflik lahan sawit, sawit rakyat yang dikelola belum dengan baik, rendahnya produktivitas perkebunan sawit, dan juga perkebunan sawit yang ada di kawasan hutan.
Untuk mengatasi berbagai masalah ini, pemerintah melakukan berbagai upaya seperti pengutan dan percepatan ISPO, peremajaan perkebunan sawit rakyat, dan berbagai kebijakan untuk menstimulus perkembangan industri sawit.
Kebijakan dan dorongan pemerintah diperlukan agar keberlanjutan industri ini dapat terjadi. Karena potensi minyak sawit ini masih sangat banyak dan perlu digali lagi agar bermanfaat lebih luas lagi. Karena berbeda dengan sumber minyak fosil yang akan habis dalam beberapa tahun, minyak sawit ini dapat di produksi terus menerus.
Baca Juga : Peningkatan Realisasi Produksi Biodiesel Di Indonesia.