Moratorium Lahan Sawit, Menjadi Hambatan Pengembangan Biodiesel

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memproyeksikan Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan secara konsisten biodiesel. Namun syaratnya adalah meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

Karena peningkatan pengembangan biodiesel akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku biodiesel yakni kelapa sawit. Beberapa cara dalam peningkatan produktivitas kelapa sawit adalah dengan melakukan peremajaan kelapa sawit (PSR) dan penambahan areal baru khusus energi.

Program PSR sudah dilakukan dan sekarang ini sedang digerakkan secara lebih masif. PSR sendiri merupakan program peremajaan pohon sawit yang telah tua sehingga produksinya tidak maksimal mengganti dengan phon baru yang lebih produktif.

Penambahan areal baru khusus energi sebagai langkah peningkatan produktivitas juga menjadi langkah strategis yang dapat ditempuh. Pemerintah dapat mendorong lahan – lahan yang tidak produktiv menjadi perkebunan kelapa sawit dan dapat dikelola oleh petani sawit rakyat. Namun hal ini terhambat oleh moratorium lahan sawit yang dilakukan sejak tahun 2019.

Kedua langkah tersebut harus dilakukan karena dalam beberapa kajian stok sawit hanya dapat mencukup kebutuhan pada program B50.

Baca Juga : 4 Faktor Yang Mempengaruhi Industri Sawit Indonesia.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.