Devisa Ekspor Sawit Akan Menurun Seiring Peningkatan Campuran Biodiesel

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan peningkatan campuran biodiesel akan membuat devisa negara dari ekspor CPO (Crude Palm Oil) akan menurun. Dengan peningkatan campuran, kebutuhan CPO untuk pasar domestik akan naik sehingga penyerapan stok CPO akan meningkat.

Kondisi ini akan terjadi jika persediaan stok CPO tidak dapat ditingkatkan karena berbagai faktor dari masalah cuaca, peremajaan sawit rakyat (PSR) belum optimal, hingga pengelolaan sektor perkebunan sawit yang belum baik.

Indonesia harus melakukan upaya agar peningkatan stok CPO dapat terjadi, sehingga kebutuhan nasional yang meningkat dapat terpenuhi tanpa mengganggu ekspor dari CPO tersebut.

Dirinci dari katadata.co.id, konsumsi CPO paling banyak digunakan disektor energi (biodiesel dll) baru selanjutnya untuk sektor pangan (minyak goreng dll). Total CPO untuk biodiesel mencapai 10,65 juta ton atau sekitar 45,9% dari total konsumsi nasional. Sedangkan di sektor pangan sekitar 10,3 juta ton atau 44,4% dari total konsumsi nasional.

Baca Juga : Pabrik Pengolahan Sawit Dapat Berdiri Tanpa Memiliki Perkebunan.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.