Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit sudah tidak lagi memberikan bantuan subsidi untuk program biodiesel hingga september 2022. Harga index pasar (HIP) solar lebih tinggi dibanding dengan HIP biodiesel menjadi penyebab kebijakan ini terjadi.
Selisih harga dari solar dan biodiesel yang menjadi dasar nilai subsidi oleh BPDPKS. Dengan subsidi ini pemerintah berhasil mengakselerasi program mandatori BBN.
Program mandatori BBN inilah yang menjadi oase dalam krisis energi di dunia. Indonesia dapat menekan impor solarnya dan terhindar dari krisis energi.
Afna Jaya Pratama terus mendorong untuk kesuksesan program mandatori BBN di Indonesia. Karena program ini merupakan masa depan dari kemandirian energi serta ketahanan energi tanah air.
Baca Juga : Pentingnya Biodiesel Untuk Terus Diterapkan.
