Di dunia sekarang ini banyak negara yang berlomba untuk mencari solusi dari krisis energi yang mungkin terjadi akibat stok energi fosil yang terus menipis. Terlebih lagi polusi yang ditimbulkan karena pemanfaatan yang masif memperkuat alasan untuk mencari energi yang ramah lingkungan dan terbarukan.
Di Indonesia sendiri ada beberapa bioenergi yang sedang berkembang, seperti co-firing untuk PLTU, Biodiesel dan beberapa lainnya. Bioenergi yang sudah terbentuk indutri dan yang paling maju yaitu biodiesel. B30 sudah tersebar di seluruh provinsi dan ditahun 2021 konsumsi dalam negeri sebesar 9,4 juta KL.
Dari penggunaan biodiesel yang cukup besar, mampu mengurangi emisi CO sebesar 7,8% atau sekitar 24,6 Mio ton. Ditambah dengan devisa yang dihasilkan dari industri terkait membuat pemerintah berkomitmen penuh untuk terus meneruskan program mandatori BBN ini.
Pemerintah menerapkan berbagai startegi untuk memanfaatkan energi terbarukan agar mampu mencapai Net Zero Emission (NZE). Namun impelementasi energi terbarukan masih sering terkendala keberlanjutan dan pengelolaan bahan baku, sehingga dukungan dan kolaborasi dari segala pihak menjadi hal mutlak untuk mencapai itu.
Baca Juga : Teknologi Biodiesel Indonesia.
