Akhir – akhir ini program biosolar tengah menjadi sorotan berbagai pihak, hal ini tidak terlepas dengan kekisruhan minyak goreng di pasar indonesia. Seperti yang telah dibahas diartikel sebelumnya, program mandatori BBN ini hanya menyerap sekitar 15% dari total produksi Crude Palm Oil (CPO).
Sehingga sangat tidak masuk akal untuk menyalahkan program ini, para pengusaha nakal yang lebih memilih menjual CPO keluar negeri lah yang menjadi biang keladi dari semua ini. Mereka lebih memilih menjual dengan harga yang tinggi dari pada menjual di pasar domestik yang lebih rendah.
Para pengusaha ini sepertinya lupa, harga CPO yang selama 10 tahun terakhir melesat naik tidak terlepas dari program biosolar yang diterapkan pemerintah. Dengan program ini, petani mendapatkan harga yang lebih baik dan pengusaha pun mendapat keutungan yang lebih lagi.
PT. Afna Jaya Pratama sebagai agen bbm industri terus menghimbau kepada seluruh stakeholder dalam bidang ini, untuk mengedepankan pemenuhan kebutuhan domestik dahulu. Karena jika tidak akan terjadi kekacauan seperti sekarang ini dan imbasnya pengusaha juga yang akan mengalami dampaknya.
Baca Juga : Penggunaan Biodiesel Menjadi Bagian Transisi Energi
