Sejatinya kelapa sawit bukanlah tanaman asli Indonesia. Dilansir dari halaman resmi GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), berawal dari tahun 1848 ada orang belanda yang membawa 4 biji kelapa sawit dari afrika yang kemudian ditanam di Kebun Raya Bogor. Disana lah kelapa sawit bertumbun dengan baik dan akhirnya pada tahun 1910 dibudidayakan secara komersial di Sumatera.
Luas perkebunan kelapa sawit terus bertambah, hingga pada tahun 2009 luas perkebunan kelapa sawit sebesar 7,2 juta ha. Dengan 4,8 juta orang menggantungan perkebunan ini menjadi mata pencaharian mereka. Dalam perkembangannya, perkebunan kelapa sawit menjadi pemicu pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi disuatu wilayah pedalaman.
Dengan pengelolaan yang benar, kelapa sawit juga menjadi solusi bagi lahan yang gundul atau terlantar. Karena kelapa sawit mampu menyerap karbon dengan baik. Untuk menambah value dari kelapa sawit, sekarang Indonesia menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Dengan cara seperti itu, surplus kelapa sawit yang terjadi dapat diserap oleh pasar.
PT Afna Jaya Pratama sebagai agen penyalur BBM Indutri dan Marine terus mendorong peralihan dari minyak solar fosil ke biosolar B30. Kami juga mendorong pengaturan dan pengelolaan yang benar dari perkebunan sampai ke pendistribusian Biosolar B30 hingga ke konsumen.
Baca Juga : Plus Minus Penggunaan Biosolar / Biodiesel.