Dalam masa penyimpanan bahan bakar, umumnya akan terjadi proses pemisahan antara minyak dan pengotornya. Yang dimaksud pengotor disini adalah debu, pasir , garam anorganik dan lainnya yang berberat jenis lebih tinggi.
Akumulasi kotoran inilah yang akan menjadi cairan kental berwarna hitam. Yang jika dibiarkan akan mempengaruhi kapasitas dari tangki dan juga kualitas dari bahan bakar yang tersimpan didalamnya. Hal ini lah yang membuat prosedur tank cleaning (pembersihan tangki) perlu dan wajib dilaksanakan.
Kontaminasi kotoran ini dapat terjadi pada proses penyimpanan dan penyaluran. Salah satu kontaminasi yang perlu menjadi perhatian adalah air. Pada biodiesel / biosolar, kontaminasi dengan air bersumber pada :
1). Proses Purifikasi Biodiesel / Biosolar.
2). Kontaminasi Tangki.
3). Kondensasi Uap Udara dari ruang kosong yang ada di dalam tangki penyimpanan.
Oleh karena itu semua, kebersihan tangki penyimpan menjadi hal mendasar yang perlu dijaga kebersihannya. Dengan menyadari hal tersebut, PT. Afna Jaya Pratama tentunya menjaga kebersihan tangki dan alat penyalur lainnya. Secara berkala melakukan tank cleaning dengan menerapkan petunjuk pembersihan tangki (tank cleaning guide) yaitu API STD 2015 dan API STD 2016.
Baca Juga : Cara Penanggulangan Tumpahan Biosolar