Berbagai inovasi dan pengembangan terus dilakukan guna mencari berbagai alternatif sumber energi baru dan terbarukan. Semuanya demi mengurangi ketergantungan dengan energi fosil dan juga untuk mendapatkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan memiliki harga keekonomian yang baik.
Sumber energi yang telah sukses diterapkan adalah biosolar B30. Bahan baku dari pembuatan bahan bakar nabati ini adalah minyak sawit (crude palm oil). Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, agar tidak ketergantungan dengan minyak kelapa sawit pemerintah tengah mengembangkan biji jarak pagar untuk bahan baku pembuatan bahan bakar nabati ini.
Biji jarak pagar memiliki kandungan minyak sebesar 35% sampai 45%. Sayangnya harga keekonomian dan stok dari tanaman ini belum cukup karena masyarakat belum menjadikan tanaman ini sebagai pilihan dari pertanian mereka.
PT New Eco Energy Indonesia (NEEI-One) merupakan salah satu yang sedang mengembangkannya. Bekerjasama dengan salah satu wilayah mereka menampung hasil petani jarak pagar ini. Setelah serangkaian uji coba biaya yang diperlukan untuk 1 liter bahan bakar nabati adalah Rp. 5.000 s/d Rp. 6.000 .
Hal ini dapat ditekan lebih rendah lagi jika produksi jarak semakin massif dan menyeluruh di wilayah Indonesia. Sebagai agen penyalur BBM untuk industri dan marine, PT. Afna Jaya Pratama ikut mensosialisasikan dan juga mendistribusikan Biosolar ini disemua sektor sehingga program yang baik ini akan sukses kedepannya.
Baca Juga : Prosedur Penyimpanan Biosolar Yang Benar.