Industri Biodiesel Indonesia Meningkat Hampir 50%

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan perkembangan positif dalam industri biodiesel di Indonesia. Faktor pendorongnya adalah kenaikan campuran biodiesel yang semula 35% menjadi 40% yang dilakukan sejak awal januari 2025 yang lalu.

Pertumbuhan industri naik menjadi 48%, dipicu oleh implementasi program B40  pada berbagai sektor termasuk sektor Public Service Obligation ( PSO ) dan Non PSO.

Target alokasi Biodiesel B40 pada tahun 2025 sebesar 15,6 juta kiloliter (kl). Dengan detail alokasi untuk sektor PSO sebesar 7,55 juta kiloliter dan sebesar 8,07 juta kiloliter ditujukan untuk sektor non-PSO.

Penyaluran Biodiesel B40 melibatkan 24 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN), 2 Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) untuk sektor PSO dan Non-PSO, serta 26 BU BBM yang fokus menyalurkan untuk sektor Non-PSO.

Proses implementasi dari Biodiesel B35 sampai B40 ini membutuhkan waktu, terutama untuk menghabiskan stok bahan bakar yang sudah ada di berbagai lokasi. Karena dibeberapa kilang ada yang stok habis dalam waktu seminggu, namun ada juga yang membutuhkan waktu hingga akhir februari 2025. Sehingga biodiesel B40 dapat berjalan full efektif akan masuk di bulan maret 2025.

Baca Juga : Perluasan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Bukanlah Solusi.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.