Dengan peningkatan campuran biodiesel yanng terus berlanjut di tahun 2025, Indonesia memiliki tantangan dalam memastikan ketersediaan kelapa sawit yang merupakan bahan baku untuk pembuatan biodiesel.
Salah satu upaya yang gencarkan adalah dengan mempercepat program peremajaan kelapa sawit untuk perkebunan yang sudah tua dan hilirisasi industri sawit agar mampu bersaing dan efektif dalam memproduksi biodiesel.
Sebagai salah satu pilar kedaulatan nasional, kemandirian energi sangat penting untuk diwujudkan dengan melakukan upaya-upaya yang tepat dan efisien. Selain itu, permintaan global yang masih cukup tinggi terhadap produk kelapa sawit sendiri juga merupakan peluang yang tidak boleh terlewatkan.
Hambatan dalam peningkatan produksi melalui program peremajaan ini adalah tumpang tindihnya lahan perkebunan dengan kawasan hutan. Hal ini menyebabkan petani sulit mengakses dana hibah yang disediakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Jika peremajaan berjalan dengan lancar, produktivitas dapat meningkat secara signifikan dan akan memiliki manfaat terhadap penerimaan dan devisa negara, serta akan berdampak pada ekonomi yang lebih luas karena kelapa sawit memiliki produk turunan yang cukup banyak di masyarakat.
Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dapat meningkat pada tahun berikutnya.
Baca Juga : Seberapa Signifikan Kelapa Sawit Dapat Menyerap Karbon ?
[…] Baca Juga : Upaya Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit Di Tahun 2025. […]