Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui percepatan penerapan Biodiesel B40 pada 2025. Langkah ini tidak hanya sebagai solusi terhadap tantangan lingkungan, melainkan juga membawa dampak ekonomi yang signifikan, terutama di sektor energi.
Di sisi lain, langkah ini juga menguatkan industri kelapa sawit, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan nilai tambah bagi sektor energi baru dan terbarukan.
Bahan bakar berbasis biodiesel yang semakin populer di pasar, sehingga mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Data dari subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) menunjukkan bahwa penggunaan biodiesel mencapai 6,2 juta kiloliter pada kuartal II-2024, atau 54,2 persen dari target tahunan yang ditetapkan sebesar 11,3 juta kiloliter. Pencapaian ini mencerminkan tingginya adopsi biodiesel di seluruh wilayah Indonesia.
Penerapan B40 pada 2025 merupakan langkah nyata dalam perjalanan Indonesia menuju transisi energi hijau. Sejak program mandatori biodiesel dimulai pada 2008 dengan kadar B2,5 persen, peningkatan kadar biodiesel terus dilakukan, hingga mencapai B30 pada 2020 dan B35 pada 2023.
Peningkatan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sejalan dengan visi B100, yakni penggunaan biodiesel penuh tanpa campuran solar.
Indonesia, sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, optimis untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi biofuel. Kebijakan kuat serta keberhasilan uji coba menjadi modal besar bagi negara ini untuk terus mempromosikan energi terbarukan yang berkelanjutan.
Dengan penerapan B40, Indonesia akan semakin kokoh dalam perannya sebagai penyedia bahan bakar nabati terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi pionir dalam pengurangan emisi karbon global.
Inisiatif ini tidak hanya menciptakan masa depan yang lebih hijau, melainkan juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap inklusif dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Baca Juga : Biodiesel Indonesia Mempunyai Keunggulan Dibanding Eropa.
[…] Baca Juga : Strategi Menuju Masa Depan Energi Hijau. […]