Memelihara Kelapa Sawit Agar Produksi Maksimal

Produktivitas tanaman kelapa sawit sangat berbanding lurus dengan bentuk pemeliharaannya. Pohon kelapa sawit harus dipelihara dengan baik agar dapat menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) dalam jumlah yang maksimal.

Untuk melakukan pemeliharaan kelapa sawit, ada beberapa faktor yang dapat diperhatikan agar memaksimalkan hasil panen kelapa sawit :

1. Penyesuaian Metode Dengan Lingkungan

Metode pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing-masing disetiap perkebunan kelapa sawit berada. Untuk contoh, perkebunan kelapa sawit yang ditanam di lahan gambut memerlukan unsur hara mikro seperti Cu dan Fe dengan jumlah yang cukup banyak serta juga memerlukan sistem drainase yang baik. Berbeda dengan perkebunan diatas lahan biasa yang sudah mengandung unsur hara yang cukup.

2. Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi

Untuk meningkatakn efisiensi, teknologi modern juga harus diterapkan agar semakin mendukung perkembangan perkebunan kelapa sawit.

3. Pengendalian Gulma Secara Intensif

Gulma adalah tanaman pengganggu yang tumbuh di area perkebunan kelapa sawit. Gulma akan mengurangi unsur hara di dalam tanah, sehingga pertumbuhan kelapa sawit akan terganggu. Contoh gulma seperti bambu, pisang, ilalang, senduduk, dan lain-lain.

4. Pemeberantasan Hama Dan Penyakit

Hama biasanya menyerang akar, batang, pelepah, daun, bunga, dan buah kelapa sawit. pemberantasan hama harus dilakukan sejak dini sehingga pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit tidak terganggu.

5. Pemupukan Dengan Jadwal Dan Dosis Yang Tepat

Pemupukan harus dilakukan dengan jadwal yang telah ditetapkan dan dosis yang tepat. Pupuk yang biasanya dipakai seperti urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, borate, cuprum, dan ferrit.

6. Penunasan Yang Diatur

Penunasan bertujuan untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tanaman, dan meningkatkan produktivitasnya. Penunasan harus disesuaikan dengan umur dari tanaman kelapa sawit. Contoh tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun tunasnya harus songgo 3, jika 9-15 tahun ditunas dengan songgo 2, jika lebih dari 15 tahun maka perlu tunasan songgo 1.

7. Prosedur Pemanenan Yang Benar

Dengan teknik panen yang benar, akan membuat kelapa sawit mengeluarkan bunga lagi sebagai calon buah. Jika salah akan menyebabkan stres pada pohon, sehingga calon buah nya tidak maksimal lagi.

Baca Juga : Industri Biodiesel Beresiko Pada Pangan Dan Lingkungan.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.