Dengan kenaikan kebutuhan minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) di pasar domestik dan ditambah kenaikan harga yang terjadi karena perubahan pasar internasional akan membuat persaingan di Industri sawit akan semakin sengin di tahun 2024.
Hal ini tercermin dari laporan keuangan pada kuartal 1 pada bursa efek indonesia (BEI) yang dirilis. Sebagian emiten sawit meraih kinerja yang bervariasi cenderung positif pada aspek pendapatan atau laba bersih perusahaan.
Untuk contoh, PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR) menjadi emiten sawit yang memperoleh pendaptan tertinggi pada kuartal 1 yaitu Rp 17,88 triliun. Dan masih banyak emiten lain yang memiliki laporan keungan yang positif seperti PT. Astra Agro Lesatari Tbk (AALI), PT. Triputra Agro Tbk (TAPG), PT. Eagle High Plantations Tbk (BWPT).
Menurut gabungan pengusaha kelapa sawit indonesia (GAPKI) kinerja emiten sawit akan semakin meningkat pada kuartal ke 2 di tahun 2024. Sebab, pada kuartal ke 2 tahun lalu produksi CPO akan bertumbuh cukup signifikan pada periode ini.
Baca Juga : Tahapan Penanaman Kelapa Sawit Yang Benar, Untuk Hasil Yang Optimal.