Pemerintah terus mendorong hilirisasi karena dengan cara tersebut dapat menambah nilai (added value). Sebagai negara sawit terbesar didunia, langkah menjadi penting disamping langkah bersinegri dengan negara – negara lain. Indonesia setiap tahunnya kira – kira mampu memproduksi crude palm oil (CPO) mencapai 45,5 juta metrik ton.
Dengan beberapa fakta tersebut, pemerintah terus mencoba untuk menjadi negara yang menentukan harga sawit dunia. Dengan program mandatori bahan bakar nabati (BBN), Indonesia sedang membangun industri energi yang berkelanjutan. Tidak hanya untuk menjaga peningkatan produksi sawit, tapi juga untuk mengakselerasi tata kelola industri energi yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Kementrian pertanian dalam sebuah diskusi yang termuat di sawitindonesia.com menuturkan, Indonesia jika mampu melanjutkan program hilirisasi baik disektor kelapa sawit dan sektor lainnya akan menjadi negara yang berdikari. Sehingga menjadi negara maju dan berswasembada dalam bidang energi.
Baca Juga : Pertamina Patra Niaga Siapkan Satgas Sepanjang NATARU.
