Usaha Untuk Bebas Dari Jeratan Impor BBM

Pemerintah melalui BUMN Pertamina terus berupaya untuk mencari cara agar tidak impor bahan bakar minya (BBM) lagi. Salah satunya dengan mengembangkan bahan bakar nabati (BBN) yang lebih ramah lingkungan serta yang utama harus bersumber dari dalam negeri.

Terdepan sekarang adalah produk Biodiesel yang telah mencapai B35 artinya 35% biodiesel dan 65% solar (fosil). Selain itu produk terbaru nya adalah Pertamax Green 95 yang merupakan campuran pertamax yang beroktan 92 dengan etanol 5%.

Semangat yang dibangun adalah memanfaatkan sebesar besarnya produk BBN yang sangat melimpah di Indonesia agar impor dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Pertamina juga terus mencaga ketersediaan bahan baku dengan menjaga iklim produksi biodiesel maupun bioetanol tetap sehat dan terjaga kapasitasnya.

Saat ini pertamina juga tengah membangun ‘Kilang Hijau’ atau green refinery di Plaju-Sumatera Selatan, Cilacap-Jawa Tengah, dan Dumai-Riau. Sekarang ini, pertamina juga sedang mengkaji pencampuran bioetanol dengan kadar 7% dengan bensin beroktan 90 (pertalite).

Dengan berbagai produk yang ramah lingkungan ini, percepatan untuk transisi energi baru terbarukan serta program net zero emission dapat tercapai. Sehingga polusi karbon di Indonesia dapat dikurangi secara signifikan.

Baca Juga : Tips Mobil Biodiesel Lolos Uji Emisi.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.