Masih ada yang bilang kalau perkebunan sawit itu ekspansif dan merusak banyak lahan? Padahal, faktanya justru sebaliknya! Kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati paling produktif dan paling efisien dalam penggunaan lahan dibandingkan tanaman minyak lainnya seperti kedelai, bunga matahari, atau rapeseed.
Sawit: Hemat Lahan Tapi Produksi Tinggi!
Kalau kita bandingkan luas lahan tanam dari tahun ke tahun, justru perkebunan kelapa sawit memiliki tingkat ekspansi paling rendah. Coba lihat data ini:

Kelapa sawit telah mengalahkan semua jenis tanaman minyak sejak awal 2000-an. Berikut perkiraan produksi minyak nabati dunia (dalam juta ton):

Sawit Paling Produktif: 1 Hektare Bisa Hasilkan 3,36 Ton Minyak!
Kalau dihitung berdasarkan produktivitas lahan, kelapa sawit memang luar biasa:
- Kedelai: 0,47 ton minyak/ha/tahun
- Bunga Matahari: 0,78 ton minyak/ha/tahun
- Rapeseed: 0,74 ton minyak/ha/tahun
- Kelapa Sawit: 3,36 ton minyak/ha/tahun
Harga Minyak Sawit Paling Kompetitif (Murah)
Minyak sawit bukan hanya unggul dari segi jumlah, tapi juga dari sisi harga. Produksinya yang besar membuat harganya lebih murah dibanding minyak nabati lainnya—bukan karena kualitas rendah, tapi karena efisiensi produksinya yang tinggi.
- Minyak Sawit: lebih stabil dan cenderung lebih murah
- Minyak Kedelai & lainnya: lebih fluktuatif dan cenderung lebih mahal
Sumber harga: World Bank Commodities Price Data dan USDA (2024) Kelapa sawit adalah tanaman minyak nabati paling hemat lahan, paling tinggi produktivitasnya, dan paling kompetitif harganya. Mitos bahwa sawit ekspansif tidaklah benar—justru sawit membantu memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia dengan cara yang lebih efisien.
Baca Juga : Implementasi B40 Menuju B50 Dan Bagaimana Kesiapan Infrastrukturnya.