Indonesia Bikin Brasil Iri! Rahasia B40

Pencapaian Indonesia dalam menerapkan campuran biodiesel 40% (B40) dalam bahan bakar solar mendapat pujian dari Presiden Bank Pembangunan Multilateral BRICS, New Development Bank (NDB), Dilma Vana Rousseff. Pujian ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto setelah Indonesia resmi bergabung dengan NDB.

Mantan Presiden Brasil, menyatakan kekagumannya atas keberhasilan Indonesia dalam transisi energi, khususnya dalam pengembangan biodiesel. Brasil tertarik pada transisi energi, dan Indonesia adalah negara yang memimpin dalam energi terbarukan, seperti biodiesel dengan campuran 40%.

Brazil Masih Tertinggal Jauh

Dilma Rousseff mengakui bahwa pencapaian Indonesia sangat luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan Brasil yang baru memulai program serupa dengan campuran bahan bakar nabati 14%. “Brasil baru memulai ini dengan campuran 14%, sedangkan Indonesia sudah mencapai 40%. Ini pencapaian yang luar biasa bagi kami,” katanya.

Keberhasilan Indonesia dalam implementasi B40 menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan energi terbarukan. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga membuka jalan bagi transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Pencapaian Indonesia dalam implementasi B40 menjadi bukti nyata kepemimpinan Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah dan industri dalam negeri yang terus berinovasi dan mengembangkan teknologi biodiesel.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan biodiesel, mengingat ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, seperti kelapa sawit. Dengan potensi ini, Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam pasar energi terbarukan global.

Baca Juga : Petani Sawit Soroti Kebun Disita Satgas PKH Tanpa Proses Pengadilan.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses