Mencari Titik Seimbang Program Biodiesel Dan Lingkungan

Indonesia yang memiliki rencana kemandirian energi dengan minyak nabati dari sawit terus berusaha untuk meningkatkan produksinya. Sekarang Indonesia telah menjadi satu-satunya negara yang telah menerapkan campuran sebesar 40% minyak nabati ke dalam solar (B40).

Peningkatan produksi wajib dilaksanakan agar campuran minyak nabati dapat ditingkatkan kedepannya. Selain dengan memeperbaiki tata kelola perkebunan agar efektifitas dan efisiensinya dapat meningkat, langkah lain yang dapat diambil adalah dengan memeprluas area perkebunan kelapa sawit.

Sekarang ini, distribusi lahan hutan di Indonesia masih sangat didominasi oleh kebun kayu sebesar 11,3 juta hektare dan hanya 6 juta hektare yang diperkebunan untuk kelapa sawit. Ketimpangan ini tentunya dipikirkan lebih dalam, apakah harus dilakukan pemerataan atau tetap seperti ini.

Karena disisi lingkungan, kebun kayu lebih memiliki dampak lingkugan yang lebih besar dibandingkan dengan kebun sawit. Jika perluasan perkebunan kelapa sawit tidak dilakukan, program biodiesel yang dicitakan akan 100% tentu akan sulit untuk terwujud.

Namun jika ekspansi perkebunan sawit tidak dikelola dengan baik, luas hutan akan semakin kecil dan tentunya deforestasi tidak terhindarkan. Data Auriga Nusantara dan Walhi (2022) menyebutkan bahwa 2,9 juta hektare lahan perkebunan sawit berasal dari konversi hutan alam, dimana perkebunan skala besar menjadi faktor utama hilangnya tutupan hutan dibandingkan dengan kebun rakyat. Ekspansi ini juga telah memperparah konflik agraria serta degradasi lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat adat yang bergantung pada hutan.

Penambahan luas tanaman sawit bukanlah langkah yang tepat bagi Indonesia menghadapi tiga masalah krisis global kedepan, yakni soal pangan, energi, dan air. Penambahan dan perluasan justru akan mempercepat laju kerusakan hutan yang memiliki fungsi sebagai sumber pangan, sumber energi, dan sumber air bagi masyarakatnya.

untuk itu perlu dipikirkan kembali solusi yang lebih bijak, karena memang tidak bisa dipungkiri dengan program biodiesel ini sudah sangat membantu perekonomian negara. Tapi lingkungan yang berkelanjutan juga harus menjadi perhatian dan tidak bisa diabaikan.

Baca Juga : Program Biodiesel B40 Di Indonesia Membuka Jalan Dunia Yang Lebih Hijau.

Tentang Penulis

afnajayapratama

1 Komentar

  1. […] Baca Juga : Mencari Titik Seimbang Program Biodiesel Dan Lingkungan. […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.