Untuk meningkatkan Ekspor dan Daya Saing Global, pemerintah terus mendorong hilirisasi industri kelapa sawit. Kebijakan ini dapat menciptakan keberlanjutan dalam pengelolaan komoditas energi paling strategis di Indoensia.
Menurut data pada oktober 2024, hilirisasi menunjukkan angka yang positif. Produk turunan kelapa sawit mengalami peningkatan sedangkan ekspor Crude Palm Oil (CPO) mengalami penurunan. Hal ini membuktikan keberhasilkan dari hilirisasi kelapa sawit yang terjadi di Tanah air.
Hilirisasi mampu memberikan manfaat secara langsung bagi para petani kelapa sawit rakyat. Dari total 16,8 juta hektare lahan kelapa sawit nasional, sekitar 40% yang diolah oleh rakyat. Kebijakan pungutan ekspor yang diterapkan mampu menjaga stabilitas harga tandan buah segar (TBS), sehingga petani mendapatkan harga yang lebih tinggi.
Sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, eksportir, asosiasi, dan pihak berkepentingan lainnya akan menentukan keberhasilan program hilirisasi kelapa sawit. langkah hilirisasi ini juga merupakan jawaban dari tantangan pasar global, dan juga agar hilirisasi sawit ini tetap menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.
Baca Juga : Mengenal Definisi dan Jenis HSD Yang Beredar di Industri Indonesia.