Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memastikan produksi sawit Indonesia tetap bertahan di tahun 2024 meskipun ekonomi global sedang melambat. GAPKI optimis akan mampu mensuplai kebutuhan domestik ataupun di pasar global.
Meski begitu tantangan di sektor perkebunan kelapa sawit tetap terjadi, diatarnya terkait dengan aspek keberlanjutan dan aspek hukum. Jika dilihat dari kurva produksi, terkesan cenderung stagnan yang diakibatkan oleh 9% perkebunan belum menghasilkan dan sisanya menghasilkan. Sekitar 46% dari perkebunan yang menghasilkan tergolong perkebunan lama yang telah mengalami penurunan produktivitas.
Untuk menjawab hal tersebut program peremajaan perkebunan kelapa sawit menjadi langkah yang sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas lahan sawit. Sehingga produktivitas kembali tinggi dan lebih efisien.
Baca Juga : Produktivitas Sawit Indonesia Menentukan Harga Minyak Nabati Dunia.