Kemiri Sunan, Tanaman Penghasil Minyak Nabati & Konservasi Lahan

Krisis energi yang melanda dunia, mendorong berbagai pihak untuk terus mencari energi alternatif yg terbarukan. Salah satu tanaman yang berpotensi menjadi sumber energi alternatif adalah kemiri sunan. Selain memiliki kandungan minyak didalamnya, kemiri sunan memiliki pohon yang rindang, memiliki akar yang dalam, dan dapat ditanam di lahan yang tidak terlalu subur.

Potensi besar yang dimiliki sayangnya belum di imbangi dengan penelitian agar kemiri sunan dapat menjadi ekonomis untuk diproduksi sebagai bahan biodiesel.

Menurut sebuah jurnal, kemiri sunan daoat ditanam dengan 100 – 150 per hektar dan akan berbunga setelah 3-4 tahun. Dapat mulai dipanen setelah 4-5 tahun. Saat pohon berumur 8 tahun, per hektar akan menghasilkan 15 ton dan dapat menghasilkanbiodiesel 6 kilo liter.

Hingga kini, perkebunan pohon kemiri sunan hanya berada di kabupaten garut dan majalengka jawa barat. Padahal banyak sekali lahan kritis di indonesia yang dapat ditanami kemiri sunan agar menjadi tidak terbengkalai kembali. Seperti di lahan kering Nusa Tenggara Timur, di lahan pasca tambang Bangka Belitung, dan dilhan kering masam di Kabupaten Subang Jawa Barat.

Baca Juga : Penerapan Bioetanol, Jangan Mengulangi Kesalahan Biodiesel.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.