Dengan peningkatan program biodiesel yang terus dijalankan pemerintah, memicu peningkatan konsumsi domestik terhadap minyak sawit mentah (Crude Palm Oil). Dengan langkah ini, sudah pasti dari tahun ketahun impor solar dapat kita kurangi dan kita tekan.
Lebih lanjut, menurut APROBI (Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia) mengungkapkan keberhasilan penerapan biodiesel ini tidak hanya mendorong kemandirian energi nasional, tapi juga cara untuk menghemat devisa negara.
Hal ini tercermin dari proyeksi penerapan biosolar B35 di tahun 2023 ini mencapai 13,5 juta KL. Jika di nominalkan akan menghemat sebesar Rp 140 triliun untuk harga solar impor tersebut.
Melihat potensi tersebut, program mandatori BBN di Indonesia diharapkan dapat terus dijalankan dan ditingkatkan secara konsisten. Agar di tahun – tahun mendatang akanmenjadi energi andalan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) fosil.
Baca Juga : Prospek Industri Gliserol Di Indonesia.