Pembelian biosolar menggunakan QR Code yang diterapkan Pertamina perlu untuk diperluas. Karena dengan digitalisasi pembelian ini, mampu mengurangi dan menekan angka penyimpangan.
Dari laman republika.id, Pengamat ekonomi dari universitas negeri semarang (Unnes) Bayu Bagas Hapsoro megatakan dengan penggunaan QR Code akan mempermudah pemetaan dan pemantauan kebutuhan BBM di masing – masing daerah.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah dalam hal ini pertamina harus menjamin keamanan data pelanggan yang sudah mendaftar. Karena didalamnya terdapat data sensitif pelanggan yang jika terjadi kebocoran data sangat rawan disalahgunakan.
Selain itu, pertamina juga harus menyiapkan sistem untuk mencegah kecurangan dengan cara mencetak QR Code ke dalam bentuk kartu sehingga bisa digunakan oleh orang lain. Atau bisa di perjual belikan QR Code ke pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dengan melakukan berbagai antisipasi kecurangan yang mungkin timbul, akan menjadikan program yang digagas pemerintah ini akan tepat sasaran dan sampai kepada yang benar – benar berhak mendapatkannya.
Baca Juga : Bengkulu Memiliki Potensi Bahan Baku Biosolar Melimpah.
