Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Indonesia maupun di Eropa, menunjukkan mengganti solar dengan biosolar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 50-60%. Bahkan menurut European Commission mampu mengurangi hingga 62%.
Berdasarkan release data dari PASPI (Parm Oil Agribusinees Strategic Police Institute) di Indonesia setiap tahunnya membutuhkan sekitar 36 Juta Ton. Jika mampu mengganti sebesar 30% akan mampu mengurangi 18% emisinya.
Karena begitu besar efeknya, pemerintah terus berusaha meningkatkan penggantian solar dengan biosolar sekarang ini Indonesia menjadi satu – satunya negara yang mampu menerapkan B30. Dan kini tengah berusaha melakukan uji coba terhadap Biosolar B40.
Jika berhasil menerapkan sampai 50%, makan tidak hanya dapat mengurangi emisi tapi juga dapat menghemat devisa US$ 18 Miliar setiap tahunnya.
Baca juga : Minyak Sawit Menjadi Minyak Nabati Termahal.