Pada saat ini, negara – negara di dunia terus berlomba dalam mengembangkan energi terbarukan. Tidak terkecuali Indonesia, pemerintah juga ikut mendorong pemanfaatan somber energi baru dan terbarukan. Oleh dasar itulah, program untuk mengkonversi penggunaan bahan bakar minyak (fosil) ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti bahan bakar nabati.
Sebelum jauh membahasnya, lebih baik kita mengenal dulu apa itu energi baru terbarukan. Yang pertama, sumber dari energi baru dan terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dilakukan pengelolaan yang baik. Misalkan seperti panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari dan lain – lainnya.
Dengan dikembangkannya energi baru terbarukan ini, mampu mencegah Indonesia masuk kedalam krisis energi seperti yang telah diprediksi oleh banyak ilmuan dunia. Untuk mempercepat implementasi tersebut, pemerintah mencanangkan program B100 yaitu penggunaan bahan bakar nabati sebagi pengganti bahan bakar minyak (fosil).
Bertahap demi bertahap, sekarang ini pemerintah telah sampai pada tahap B30. Produknya adalah Biosolar B30 yaitu campuran antara Solar 70% dan 30% minyak kelapa sawit. Pertamina juga menggandeng agen untuk pemasaran produk tersebut. PT. Afna Jaya Pratama sebagai salah satunya berkomitmen penuh untuk mendukung program tersebut.
Baca Juga : Manfaat dan Kegunaan Biodiesel
