Bioetanol, BBN Masa Depan

Dilansir di cnnindonesia.com, pertamina berencana meluncurkan bahan bakar jenis bioetanol bulan ini. Bahan bakar baru ini bersumber dari energi terbarukan, takni campuran pertamax dengan BBN jeni etanol.

Etanol di Indonesia berasal dari molase atau tebu tetes terbaru. Langkah transisi energi Indonesia bukan sekedar ambisi untuk menurunkan emisi karbon (Net Zero Emission/NZE), tapi lebih penting dari itu adalah mewujudkan kemandirian energi.

Lalu apa perbedaan antara biosolar yang sudah di terapkan dengan bioetanol ? berikut ulasannya :

Bioetanol sama dengan biosolar yang terbuat dari tumbuhan, namun bioetanol terbuat dari tebu, kentang, singkong, ataupun jagung. Etanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh melalu proses frementasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme.

Bioetanol memimilik berbagai macam kadar, kadar 90-94 persen merupakan tingkat industri. Kalau kadarnya 94-99,5 persen adalah tingkat netral yang digunakan sebagai campuran minyak keras. Kadar 99,5 adalah bioetanol yang sangat tinggi dan cocok untuk bahan bakar. Penggunaan bioetanol dapat mengurangi gas CO secara signifikan. Bioetanol sendiri bisa dipakai langsung sebagai BBM atau dicampurkan ke dalam premium sebagai aditif. Jika dicampurkan kadar oktan didalam premium akan naik cukup tinggi.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.