Kelapa sawit yang merupakan bahan dasar pembuatan biodiesel di Indonesia ternyata memiliki sejarah panjang. Kelapa sawit berasal dari afrika dan ada varian dari amerika. Kelapa sawit termasuk tumbuhan pohon, tingginya bisa mencapai 24 meter. Bunga dan buahnya berupa tandan, serta memiliki cabang yang banyak. Daun berwarna hijau tua dan pelepahnya berwarna sedikit lebih muda.
Buahnya kecil dan berwarna merah kehitaman saat telah masak. Buahnya terdiri dari 3 lapisan yaitu Eksoskarp, bagian kulit berwarna kemerahan dan licin. Mesoskarp adalah serabut buah, Endoskarp adalah cangkang pelindung inti.
Inti sawit mengandung endosperm dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi. Dengan proses yang benar inti sawit mampu menghasilkan biodiesel berkualitas tinggi.
Baca Juga : Surplus CPO, Potensi Besar Biodiesel.