Masih Ragu Manfaat Implementasi Biodiesel, Berikut Dampak Positif Pemanfaatan Biodiesel

Dewasa ini, isu negatif masih terus saja menyelimuti penerapan bahan bakar nabati di Indonesia. Isu yang paling besar adalah pemanfaatan Biodiesel B40 yang telah diterapkan di awal tahun ini. Dari mulai kerusakan lingkungan yang disebabkan karena pengalih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan, sampai dengan isu distribusi biodiesel di masyarakat yang masih mengalami berbagai macam kendala.

Kampanye negatif mengenai dampak negatif ini harus diantisipasi dengan kampanye positif agar berimbang informasi yang beredar di masyarakat. Berikut ini berbagai macam sisi positif dari implementasi Biodiesel B40 sampai sekarang ini :

Dari sisi ekonomi salah satu yang cukup signifikan adalah penghematan devisa negara serta penciptaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Bersumber dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia mampu menghemat devisa negara sebesar Rp 271,78 triliun pada tahun 2024.

Pemanfaatan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku biodiesel diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor BBM.

Selain menghemat devisa, mandatori biodiesel juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Dengan meyerap tenaga kerja hingga 14 ribu orang di sektor off-farm dan 1.95 juta orang di sektor on-farm.

Pertumbuhan daerah juga lebih signifikan di daerah yang mampu menghasilkan kelapa sawit dan mampu memproduksinya menjadi crude palm oil (CPO). Berbagai manfaat ini juga harus menjadi bahan pertimbangan untuk menetukan kebijakan yanng sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga : Tidak Hanya Saat Panen, Pasca Panen Kelapa Sawit Juga Menjadi Perhatian Sendiri.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses