Biodiesel B40 Adalah Langkah Maju Dalam Penurunan Emisi Dan Peningkatan Ekonomi

Pemerintah terus bergerak maju dalam implementasi Bahan Bakar Nabati khususnya Biodiesel. Setelah keberhasilan program B35, pemerintah meningkatkan campuran biodiesel menjadi 40% dan saat ini sedang dilakukan uji terap diberbagai mesin diesel.

Uji terap akan berakhir pada desember 2024, yang akan mencakup berbagai sektor transportasi kereta api, kapal laut, alat dan mesin pertanian, alat berat, hingga pembangkit listrik.

Menurut data kementrian ESDM, program mandatori BBN berjalan cukup lancar dan tidak mengalami kendala signifikan. Terlihat dari penyaluran Biodiesel B35 pada tahun 2023 yang mencapai 12,15 juta kiloliter. Hal ini menjadi yang tertinggi diseluruh dunia.

Sehingga diproyeksikan pada tahun 2024 penggunaan B35 akan mencapai 13,41 juta kiloliter mengingat pertumbuhan industri di Tanah Air yang cukup positif. Kenaikan ini akan mampu menghemat devisa sebesar 10,75 miliar USD atau sekitar Rp 161 triliun.

Program B35 yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, menurunkan emisi karbon, dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. Sehingga jika peningkatan campuran menjadi 40% (B40) adalah langkah maju dalam implementasi program mandatori BBN.

Baca Juga : Bukan Dihentikan, Perbaikan Dalam Industri Sawit Perlu Dilakukan.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.