Tahapan Penanaman Kelapa Sawit Yang Benar, Untuk Hasil Yang Optimal

Penanaman menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dari perkebunan kelapa sawit dalam memproduksi tandan buah segar (TBS) yang optimal. Untuk itulah dalam peroses ini perlu mengikuti prosedur yang telah dibuat oleh serikat petani sawit di modul Standar Operasional Prosedur Manajemen Penanaman Kelapa Sawit Nomor SOP/AGRO-06/00. Berikut ini tahapan – tahapannya:

  1. Persiapan tanah / lahan
    tanah yang cocok untuk dijadikan areal perkebunan kelapa sawit ada 2 jenis, yang pertama adalah lahan mineral dan yang kedua adalah lahan gambut. Untuk masing – masing jenis lahan, memiliki perbedaan dalam persiapan dan pemadatan lahan.
    untuk lahan mineral, butuh persiapan selama 1 bulan sebelum proses tanam karena memerlukan proses pematangan tanah. Sedangkan untuk lahan gambut, membutuhkan waktu 6 bulan untuk proses pemadatan alami dan tidak boleh dilakukan saat musim hujan.
  2. Persiapan areal tanam
    Sebelum ditanam kelapa sawit , lahan harus tertutupi tanaman kacang-kacangan terlebih dahulu. Pelu dibuat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Pembuatan lubang tanam biasanya dilakukan 2 minggu sebelum hari penanaman.
  3. Persiapan bibit
    pemilihan bibit juga menjadi hal yang penting, bibit yang digunakan harus berumur 11 sampai 15 bulan. Jika bibit terlalu lebat, daunnya dipangkas dulu sekitar 1,25 – 1,5 m dari pangkal pelepah dan dibentuk kerucut dengan kemiringan 30-45 derajat. 2 minggu sebelum ditanam, bibit harus diputar agar akar yang menembus tanah terputus. Hal ini ditujukan agar akar yang terputus dapat beregenerasi sebelum di tanam.
  4. Pengangkutan bibit
    sebelum dianngkut, bibit disiram terlebih dahulu agar tetap basah sehingga tidak kekurangan air. Jangan menumpuk bibit dan atur dengan baik agar tidak merusak bibitnya.
  5. Penanaman
    ukur kembali lubang tanam, kemudian polybag bibit dimiringkan dan disayat keliling, kemudian ditarik bagian atasnya. Masukkan bibit sampai ke dasar lubang tanam. Kemudian sedikit demi sedikit masukan tanah top soil (tanah lapisan atas, yang banyak mengandung mikroorganisme, unsur hara, dan memiliki kandungan udara paling banyak). Buat piringan lebar 1 m kemudian taburkan pupuk .

Kegiatan penanaman juga harus menghitung jarak tiap bibit serta luas areal tanam, untuk laham mineral dalam 1 hektar sekitar 136 – 143 pohon. Untuk lahan gambut 156 pohon per hektare. Dengan proses tanam yang baik, hasil perkebunan menjadi lebih optimal.

Baca Juga : Kenaikan Program Biosolar Akan Menggerus Nilai Ekspor CPO.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.