Dalam 20 tahun terakhir, industri kelapa sawit Indonesia telah mengalami perkembangan pesat. Ada sekitar 110 produk turunan yang mampu dihasilkan dari sawit. Kemajuan industri sawit ini tidak terlepas dari regulasi dan kebijakan yang diatur oleh pemerintahan.
Berdasarkan data kementrian perindutrian RI, ada beberapa langkah besar dalam mempercepat pertumbuhan industri kelapa sawit yaitu kebijakan fiskal tarif bea keluar progresif dan insentif perpajakan bagi investasi baru atau perluasan sektor industri oleofood, oleochemical, dan biofuel.
Pada tahun 2010 kapasitas produksi CPO sekitar 25 juta ton, kapasitas meningkat hingga mencapai 75 juta ton pada tahun ke 2022.
Namun, arah hilirisasi sawit masih harus terus didorong percepatannya karena masih memiliki potensi yang belum di gali secara lebih luas lagi. Melalui inovasi dari lembaga penelitian dan universitas, salian biodiesel sawit juga dapat menjadi bahan baku untuk bioavtur, bensin, dan beberapa jenis bahan bakar hijau lainnya.
Potensi inilah yang seharusnya membuat Indonesia tidak kendor dalam melakukan percepatan pada sektor hilirisasi industri sawit. Dengan begitu sawit dapan menjadi penopang ekonomi negara dan membuat cita – cita berdikari dalam energi dapat tercapai.
Baca Juga : Apical dan Cepsa Bangun Pabrik Biofuel Generasi 2 Terbesar.