Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit Tanah Air

Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah mencapai 16,38 juta hektar (ha) pada tahun 2023. Luas perkebunan ini terus bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan pasar domestik dan global akan minyak nabati dan produk turunannya.

Namun dengan luas itu, perkebunan sawit di tanah air dirasa masih belum efisien dan efektif dalam produksinya. Produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi tanaman, lingkungan, iklim, nutrisi, hama dan penyakit, serta penyerbukan.

Penyerbukan bunga kelapa sawit menjadi kunci untuk mencapai nilai yang tinggi. Penyerbukan kelapa sawit terjadi secara menyilang karena memiliki bunga jantan dan betina dalam satu tanaman yang dipisahkan oleh tandan buah. Penyerbukan alami biasanya dibantu oleh serangga, tapi terkadang faktor cuaca akan mempengaruhi efektifitas penyerbukan. Untuk itu, penyerbukan buatan menjadi salah satu solusi.

Dalam penelitian, dengan penyerbukan buatan ini dapat meningkatkan jumlah TBS sekitar 40,6%. Sehingga petani sawit dapat mengoptimalkan produksi dan berkontribusi pada pemenuhan permintaan serta meningkatkan efisiensi perkebunan sawit.

Baca Juga : Tunda B40, Pemerintah masih Perlu Kajian dan Uji Coba Mendalam.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.