Pemerintah provinsi kalimantan timur mendorong untuk program hilirisasi minyak kelapa sawit terus dikawal dan dipercepat. Dengan hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial yang dihasilkan dari industri sawit.
Potensi dari perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur begitu besar, dengan luas sekitar 1.411.861 hektor pada tahun 2022. Produksi tanda buah segar (TBS) mencapai 19,2 juta ton, dan jika diproduksi menjadi crude palm oil (CPO) akan menjadi 3,8 juta ton.
Dukungan pemerintah provinsi melalui alokasi dana anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kebijakan pemerintah dengan memberi kesempatan kepada koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berperan dalam pembangunan pabrik minyak goreng sawit skala kecil (pamigo).
Adanya Pamigo disetiap daerah akan membuat petani swadaya yang lokasinya jauh dari pabrik dapat lebih mudah menjual TBS mereka. Sehingga harga yang didapatkan petani juga akan lebih tinggi.
Baca Juga : Mengembangkan Sistem Vakum Thermal Untuk Kurangi Kadar Air Biodiesel.