Kementrian Perindustrian (kemenperin) berfokus untuk menjalankan kebijakan nasional hilirisasi industri kelapa sawit agar dampak positifnya semakin luas dirasakan masyarakat. Hilirisasi industri kelapa sawit merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah melalui proses pengolahan agar menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Terdapat dua kebijakan utama dalam mempercepat program hilirisasi industri sawit, yaitu kebijakan fiskal tarif bea keluar, serta insentif perpajakan bagi investasi baru atau perluasan sektor industri. Kedua kebijakan ini merupakan jurus jitu untuk percepatan ini.
Program hilirisasi juga semakin didukung dengan program mandatori BBN B35 yang semakin menambah permintaan pasar untuk produk crude palm oil (CPO) yang berbahan dasar sawit. Tentunya dengan bertambahnya kadar minyak sawit di biodiesel, akan membuat hilirisasi industri sawit menjadi hal yang penting.
Baca Juga : Menggagas Energi Hijau, Era Biodiesel Berkelanjutan.