Kelapa sawit di Indonesia telah menjadi bahan baku dalam pembuatan bahan bakar nabati. Biodiesel B35 yang terbuat dari campuran minyak sawit dan solar merupakan salah satu produk yang menyerap stok minyak sawit terbesar. Oleh karena itu riset untuk menghasilkan kelapa sawit yang berkualitas merupakan hal wajib yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk budidaya kelapa sawit :
- IKLIM
Pohon kelapa sawit memerlukan 5-7 jam sehari untuk terkena sinar matahari. Curah hujan yang baik sepanjang tahun, suhu lingkungan 24-28 derajat celcius, ketingggian daratan sekitar 1.500 mdpl.
- MEDIA TANAM
Jenis tanah yang cocok adalah tanah mengandung lempung dengan pH 4-6 dan tidak berbatu. Harus dibuat drainase yang baik sehingga sawit tidak kekurangan air.
- PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
Proses penyemaian bibit kedalam polibag harus dipelihara dengan penyiraman, penyiangan, penyulaman, dan pemupukkan yang betul.
- TEKNIK MENANAM SAWIT
Ada beberapa pola tanam yang cocok diantaranya monokultur atau tumpang sari. Dengan ada tanaman penutup sawit, maka kelembapan akan terjaga dan gulma. Tanaman yang digunakan sebagai penutup adalah kacang – kacangan.
Waktu terbaik untuk menanam adalah saat musim hujan. Agar kebuthan air untuk bibit kelapa sawit terpenuhi dengan baik.
Dengan terus memperbaiki kualitas sawit, dimaksudkan agar kualitas minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dapat meningkat. Sehingga kualitas produk turunannya pun akan semakin berkualitas.