Beberapa tahun lalu, indonesia memulai program biodiesel dengan kadar campuran bahan bakar nabati sebesar 2,5% . Program mandatori BBN ini telah berdampak cukup besar di bidang perekonomian, bahkan mampu meyerap tenga kerja hingga ribu an orang. Hingga saat ini jutaan orang menggantungkan nasibnya pada indutri sawit tanah air.
Tingginya penyerapan tenaga kerja menjadi salah satu alasan indonesia tidak mudah didekte dalam penentuan harga sawit. Dan juga penerapan program B35 yang sekarang berjalan juga menjadi faktor penting dalam menjaga harga sawit tetap stabil.
Menurut prediksi, tahun ini saja pasar domestik akan mampu menyerap 80 juta barel minyak sawit (crude palm oil/CPO). Dengan terus berinovasi dan mengembangkan industri sawit, diharapkan indonesia menjadi negara penentu harga CPO di pasar luar negeri.
Baca Juga : Belanda Mampu Memproduksi Biodiesel Dari Jelantah