Mengungkap Nilai Tambah B40: Manfaat Ekonomi Non-Devisa yang Sering Terabaikan

Program mandatori biodiesel di Indonesia terus berkembang, dan wacana peningkatan campuran hingga B40 (biodiesel 40%) semakin sering dibahas. Selama ini, manfaat biodiesel sering diukur dari satu sisi yaitu penghematan devisa impor solar. Padahal, jika ingin mendapatkan gambaran yang utuh , kita perlu melihat nilai tambah yang lebih luas terutama manfaat ekonom non-devisa  yang sebenarnya sangat besar bagi negara.

  1. Penciptaan Lapangan Kerja Baru

Implementasi B40 bukan hanya tentang teknologi pencampuran bahan bakar, tetapi juga menyangkut rantai industri yang panjang. Mulai dari petani kelapa sawit, pabrik CPO, pabrik biodiesel, transporter, hingga sektor pendukung seperti laboratorium, logistik, dan manufaktur peralatan.

Peningkatan permintaan FAME (Fatty Acid Methyl Ester) akibat B40 otomatis memicu naiknya aktivitas industri. Di sisi hulu, petani mendapat kepastian pasar, sehingga produktivitas kebun tetap berjalan stabil. Di sisi hilir, pabrik biodiesel meningkatkan  kapasitas produksi, yang berarti penyerapan tenaga kerja baru. Nilai tambah berupa lapangan kerja ini sering kali tidak masuk dalam laporan devisa, padahal dampaknya langsung terasa pada kesejahteraan masyarakat.

  • Nilai Tambah Produk Sawit di Dalam Negeri

Selama ini sebagian besar CPO diekspor sebagai bahan mentah dengan margin yang relatih rendah. Program B40 mendorong Indonesia untuk mengolah sawit lebih jauh di dalam negeri, sehingga menghasilkan produk bernilai lebih tinggi.

Proses produksi biodiesel menciptakan value chain baru yaitu dari FAME, Gliserol, hingga produk turunan oleokimia. Setiap proses pengolahan menambah nilai produk sawit dan meningkatkan PDB sektor industri. Dengan kata lain, program B40 membantu Indonesia lepas dari pola “ jual murah keluar negeri, beli mahal dari luar”.

Selain itu, semakin besar penggunaan biodiesel di dalam negeri, semakin kuat pula posisi Indonesia dalam industri energi terbarukan global yaitu sebuah nilai strategis yang tidak ternilai dalam angka devisa.

  • Manfaat Lingkungan dan Kesehatan

Manfaat non-devisa lain yang sering terlupakan adalah aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat. Bakar bakar diesel memiliki emisi CO, HC, dan partikulat (PM) yang lebih rendah dibandingkan solar fosil. Penurunan polusi udara memberikan dampak besar terhadap kesehatan paru-paru masyarakat kota.

Penggunaan PM2.5, misalnya berkaitan langsung dengan turunnya angka penyakit pernapasan. Jika dihitung, biaya kesehatan yang dapat dihemat negara dari implementasi B40 bisa mencapai angka yang signifikan. Ini bukan nilai yang bisa ditagih dalam bentuk devisa, tetapi merupakan penghematan belanja kesehatan yang berdampak pada APBN.

Selain itu, penggunaan biodiesel membantu menurunkan gas rumah kaca. Ini memperkuat posisi Indonesia dalam perjanjian iklim internasional dan mendukung komitmen menuju net zero emission.

  • Biaya Operasional vs Manfaat Jangka Panjang

Memang benar, implementasi B40 tidak gratis. Industri harus meningkatkan efisiensi produksi, pemerintah menyediakan insentif, dan ada biaya logistik tambahan. Namun, jika dibandingkan dengan manfaat non-devisa seperti:

  • Peningkatan nilai tambah infustri.
  • Stabilitas pasar bagi petani sawit.
  • Penyerapan tenaga kerja.
  • Serta penurunan biaya kesehatan dan lingkungan.

Maka nilai tambah B40 jauh melebihi biaya operasionalnya.

Mengukur manfaat B40 hanya dari sisi devisa membuat kita kehilangan gambaran besar. Program ini bukan sekedar “campuran 40% biodiesel”, tetapi strategi ekonomi nasional yang menciptakan rantai nilai baru, membuka lapangan kerja, memperkuat industri hilir sawit, dan mengurangi beban kesehatan msyarakat.

Jika Indonesia ingin terus maju sebagai produsen biodiesel terbesar dunia, maka penilaian manfaat B40 harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya fokus pada angka devisa, tetapi juga nilai tambah ekonomi yang dirasakan oleh rakyat secara langsung.

Baca Juga: Integrasi Hulu-Hilir: Model Bisnis Perusahaan Sawit Masa Depan.

Tentang Penulis

afnajayapratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses