Biodiesel Jadi Kunci Ketahanan Energi Nasional

Pemerintah Indonesia serius menggarap ketahanan dan swasembada energi sebagai fondasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Memaparkan berbagai strategi komprehensif untuk mencapai tujuan ambisius ini.

Kebijakan nasional menempatkan kemandirian energi sebagai prioritas tertinggi untuk memperkokoh pertahanan dan ketahanan nasional.

Meski memiliki potensi besar, sektor energi nasional masih dihadapkan pada sejumlah tantangan pelik. Pertama, pemerataan ketersediaan energi di seluruh pelosok negeri masih menjadi pekerjaan rumah agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengaksesnya.

Kedua, ketidakpastian global akibat konflik di negara-negara produsen sumber energi kerap memicu gejolak. Ketiga, tingginya ketergantungan pada impor energi menjadi beban yang tak ringan.

Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Pemerintah menyiapkan beberapa strategi kunci:

  1. Peningkatan Lifting dan Infrastruktur Migas: Target lifting minyak ditetapkan mencapai 1 juta barel per hari (bopd) dan lifting gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2030. Pembangunan infrastruktur pipa gas juga terus digenjot. Seperti pipa Cirebon-Semarang (Cisem) sepanjang 325 km dan Dumai-Sei Mangke (Dusem) sepanjang 555 km.
  2. Peningkatan Pasokan Listrik: Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034 menargetkan penambahan pembangkit sebesar 69,5 gigawatt (GW), transmisi 47.758 kilometer sirkuit, serta gardu induk dengan kapasitas total 107.950 Mega Volt Ampere (MVA).

Di antara berbagai strategi tersebut, pemanfaatan EBT terus diperluas dan menjadi fokus utama. Pemerintah telah menetapkan mandatori biodiesel 40% (B40) pada 2025 dan memiliki target untuk meningkatkan campuran hingga B50 pada 2026.

Ini adalah langkah berani yang menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan biofuel global. Pada tahun 2034, penambahan kapasitas EBT di sektor kelistrikan nasional bahkan diproyeksikan mencapai 42,6 GW. Untuk mendukung program besar ini, Pemerintah aktif melakukan evaluasi kesiapan industri serta ketersediaan bahan baku, memastikan keberlanjutan pasokan dan operasional.

Melalui pendekatan holistik yang memadukan peningkatan produksi energi fosil dengan akselerasi masif EBT, terutama mandatori biodiesel, Indonesia tidak hanya berjuang untuk kemandirian energi. Tetapi juga membuka jalan menuju ekonomi hijau yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Baca Juga : Benarkah Perkebunan Kelapa Sawit Menjadi Penyebab Banjir ?

Tentang Penulis

afnajayapratama

1 Komentar

  1. […] Baca Juga : Biodiesel Jadi Kunci Ketahanan Energi Nasional. […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses